Jumat, 02 Oktober 2009

GALERI KELUARGA


Sabtu, 26 September 2009

BANI SHAREH PEKALONGAN

Blog ini dibuat pada tanggal 26 September 2009 M / 7 Syawal 1430 H pada acara Silaturrahim Keluarga Bani Shareh di rumah Bapak Abdul Aziz Desa Karanganyar Gg. 7 Kec. Tirto Kab. Pekalongan.

SILATURRAHIM KELUARGA BANI SHAREH

Untuk yang pertama kalinya keluarga besar Bani Shareh Pekalongan dapat dipertemukan dalam sebuah acara yang cukup akbar. Acara tersebut terselenggara pada hari Sabtu tanggal 7 Syawal 1430 H / 26 September 2009 M bertempat di kediaman Bapak Abdul Aziz, Desa Karanganyar Gang 7 Kec. Tirto Kabupaten Pekalongan. Acara yang sangat semarak tersebut dihadiri sekitar 350 orang dari berbagai penjuru wilayah. Sebagian keluarga ada yang berdomisili di Jawa Barat, namun sebagian besar masih berada di Pekalongan Jawa Tengah.

Bapak Abdul Aziz selaku tuan rumah sebelumnya tidak mengira bahwa acara akan dihadiri oleh peserta sebanyak ini. Dalam sambutannya beliau sempat menyampaikan permohonan maaf apabila dalam menyediakan tempat dan fasilitas lain masih terdapat kekurangan.

Di tengah acara yang berlangsung dari pukul 09.00 s/d 12.30 tersebut dibacakan silsilah lengkap. Hadirin yang mendengarkan diminta untuk "mentashih" (membetulkan jika ada yang salah). Hal ini dilakukan agar pada pelaksanaan silaturrahim yang akan datang silsilah keluarga yang sudah valid dapat di bagikan ke semua keluarga sehingga masing-masing dapat saling mengenal.

Sebelum ditutup dengan doa, Ky. Khuzairi dari Wiradesa memberikan mauidhoh hasanah. dalam mauidhoh hasanahnya beliau menyampaikan agar semua anggota keluarga Bani Shareh dapat mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah, menjaga tali silaturrahmi antar sesama, serta tidak membedakan keluarga dari status ekonomi maupun status sosial.

Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini tidak lepas dari upaya keras panitia penyelenggara. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Bapak Achmad Rodli dipaparkan bahwa upaya "nepung sedulur" Bani Shareh telah dilakukan sejak tiga tahun terakhir namun baru bisa terealisasi secara memuaskan pada kesempatan ini. Dua tahun yang lalu sempat diadakan pertemuan keluarga namun hanya dihadiri sekitar 30 orang, dilanjutkan tahun berikutnya di Desa pandanarum namun tak jauh berbeda karena hanya 50 orang yang hadir